Manado, 25/8 (Antara) - Kinerja ekspor Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) hingga Juli 2016 berfluktuasi namun terus menghasilkan devisa bagi negara.
Nilai ekspor Sulut bulan Juli 2016 sebesar 70,72 juta dolar Amerika Serikat (angka sementara) yang menurun 10,99 persen dibanding bulan Juni 2016 yang sebesar 79,45 juta dolar AS, kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulut Moh Edy Mahmud, di Manado, Kamis.
Menurutnya, dibandingkan bulan Juli 2015 (year on year/yoy) nilai ekspor Sulut itu mengalami peningkatan sebesar 11,99 persen atau naik dari 63,15 juta dolar AS menjadi 70,72 juta dolar AS.
Berbagai komoditas tidak hanya diekspor melalui Provinsi Sulut saja, namun ada juga yang diekspor ke pasar luar negeri melalui pintu ekspor di provinsi lain, seperti DKI Jakarta, Jawa Timur, dan lain-lain.
Selama tahun 2016 sampai bulan Juli (angka sementara) nilai total ekspor Sulut sebesar 602,10 juta dolar AS, dengan ekspor melalui Provinsi Sulut sebesar 513,66 juta dolar AS, dan sisanya melalui provinsi lain sebesar 88,45 juta dolar AS.
Secara kumulatif hingga bulan Juli (c-to-c) dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya terjadi penurunan nilai ekspor sebesar 4,16 persen, turun dari 628,27 juta dolar AS pada tahun 2015 menjadi 602,10 juta dolar AS pada tahun 2016.
Juli 2016 Komoditi lemak dam minyak hewan/nabati masih tetap merupakan komoditas yang memberikan kontribusi terbesar terhadap total nilai ekspor Sulut, yakni sebesar 68,60 persen atau senilai 48,51 juta dolar AS.
Secara kumulatif sepanjang tahun 2016 hingga bulan Juli, komoditas lemak dan minyak hewan/nabati juga masih tetap merupakan kontributor terbesar yang memberi andil 69,19 persen terhadap total nilai ekspor Sulut, dengan nilai sebesar 416,59 juta dolar AS.
Negara tujuan ekspor terbesar Sulut bulan Juli 2016 adalah Amerika Serikat dengan nilai 28,85 juta dolar AS atau 40,80 persen dari total nilai ekspor, disusul Belanda dengan nilai 17,03 juta dolar AS atau 24,08 persen dari total nilai ekspor, dan Singapura dengan nilai sebesar 9,26 juta dolar AS atau 13,09 persen dari total nilai ekspor.
Secara kumulatif dari bulan Januari hingga Juli 2016, negara tujuan ekspor terbesar adalah Amerika Serikat dengan nilai mencapai 189,35 juta dolar AS, disusul Belanda dan Singapura dengan nilai ekspor masing-masing sebesar 95,14 juta dolar AS dan 67,24 juta dolar AS.
Ekspor Sulut pada bulan Juli 2016 terbanyak melalui Pelabuhan Bitung, yaitu senilai 40,69 juta dolar AS atau 57,54 persen terhadap total nilai ekspor dari daerah ini.
Secara kumulatif selama tahun 2016 ekspor dari Sulut terbesar dimuat di Pelabuhan Bitung senilai 414,77 juta dolar AS, disusul Pelabuhan Amurang senilai 93,74 juta dolar AS, serta Bandara Soekarno-Hatta senilai 66,87 juta dolar AS.***3***
Budisantoso Budiman
(T.KR-NCY/B/B014/B014) 25-08-2016 12:35:12
Berita Terkait
Gibran dibandingkan dengan Jenderal Soedirman, Prabowo: Muda dan mampu
Senin, 11 Desember 2023 7:07 Wib
Pengangguran laki-laki di Sulawesi Utara lebih besar dibandingkan perempuan
Senin, 16 Mei 2022 22:59 Wib
Alasan mobil listrik lebih mahal dibandingkan yang konvensional
Kamis, 21 April 2022 9:24 Wib
Pelatih: Ibrahimovic lebih berpengaruh dibandingkan Ronaldo
Selasa, 20 Oktober 2020 12:24 Wib
Walker: Suporter MU lebih rela City juara dibandingkan Liverpool
Selasa, 23 April 2019 12:39 Wib
Wawali klaim Manado lebih bersih dibandingkan saat dapat adipura
Selasa, 15 Januari 2019 21:08 Wib
Kopas Angkat Kopi Petani Lokal Sulut
Jumat, 22 September 2017 11:47 Wib
Harga Beras Sulut Lebih Mahal Dibandingkan HPP
Kamis, 7 September 2017 8:57 Wib