Manado, 11/7 (Antara) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara mendorong produk daging buah pala kering agar semakin diminati oleh pasar Eropa.
"Ke depan berbagai perbaikan kualitas dan kuantitas akan dilakukan oleh petani dan pengekspor di Sulut, agar daging buah pala kering semakin diminati pasar Eropa," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Jenny Karouw, di Manado, Selasa.
Jenny menyatakan memang dalam beberapa tahun terakhir ini buah pala kering sudah masuk ke pasar Eropa namun baru ke Italia.
"Dengan berbagai perbaikan, ke depan kami ingin daging pala kering ini bisa masuk ke negara-negara lain di Eropa," katanya lagi.
Namun tentunya harus ditunjang dengan kualitas produk yang berstandar internasional.
"Tidak bisa dipungkiri kualitas pala Siau asal Sulut sangat diminati masyarakat Eropa," katanya pula. Hal ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh petani dan pengekspor Sulut.
"Berbagai promosi dan sebagainya akan dilakukan oleh pemerintah," ujarnya lagi.
Selama ini, katanya pula, produk turunan pala baik biji pala maupun bunga pala diekspor ke Belanda, Jerman, Italia, dan Inggris.
"Masih banyak negara di Eropa yang perlu digarap lagi," kata dia.
Komoditas pala asal Provinsi Sulut paling banyak dari Kabupaten Kepulauan Sitaro yang dikenal dengan Pala Siau. Kemudian, di Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud dan juga Kabupaten Minahasa Utara.***3***
Budisantoso Budiman
(T.KR-NCY/B/B014/B014) 11-07-2017 09:19:23
Berita Terkait
Survei menyatakan anak muda Papua puas atas kinerja pemerintahan Jokowi
Kamis, 9 Juni 2022 14:35 Wib
WHO menyatakan tidak ada bukti virus cacar monyet telah bermutasi
Selasa, 24 Mei 2022 10:50 Wib
MK menyatakan UU Cipta Kerja bertentangan dengan UUD 1945
Kamis, 25 November 2021 13:33 Wib
KKP:menyatakan Kami tidak mungkin memanipulasi harga patokan ikan
Kamis, 14 Oktober 2021 14:17 Wib
Kompolnas:Menyatakan Densus 88 Indonesia terbaik di dunia
Jumat, 8 Oktober 2021 12:14 Wib
Gibran: Menyatakan Kontribusi TNI masa pandemi di Solo luar biasa
Selasa, 5 Oktober 2021 11:53 Wib
BPS: Menyatakan Makanan dan tembakau picu inflasi Pangkalpinang 0,60 persen
Jumat, 1 Oktober 2021 12:58 Wib
KPK menyatakan tetap fokus kerja berantas korupsi respons aksi massa
Senin, 27 September 2021 14:30 Wib