Manado, 19/8 (Antara) - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengajak siswa di Provinsi Sulawesi Utara lebih mengenal nusantara.
"Dalam rangkaian kegiatan BUMN Hadir untuk Negeri oleh PT PP dan ADHI di Provinsi Sulut menggelar Program Siswa Mengenal Nusantara atau SMN," kata Direktur Keuangan PT PP Agus Purbianto, di Manado, Sabtu.
Dia mengatakan kegiatan program pertukaran pelajar antarprovinsi itu telah berlangsung sejak Juli 2017.
Program Siswa Mengenal Nusantara bertujuan untuk menanamkan rasa bangga sebagai bangsa yang memiliki keragaman kekayaan nusantara melalui proses pertukaran informasi dan kebudayaan.
Dalam program ini, katanya lagi, PT PP dan ADHI mengirimkan 20 orang siswa berprestasi asal Sulawesi Utara ke Papua.
Sebaliknya, sebanyak 31 orang siswa dari Papua berkunjung ke Provinsi Sulut.
Upaya ini, katanya, membuat siswa di Indonesia akan semakin mengenal budaya dan keberagaman suku dan bahasa.
"Sejak dini, harus ditanamkan sehingga tidak akan lupa dengan budaya serta sejarah bangsa Indonesia," ujarnya pula.
Ia mengatakan kegiatan ini merupakan satu rangkaian BUMN Hadir untuk Negeri dalam rangka HUT ke-72 Kemerdekaan Indonesia.
Agus mengatakan selaku panitia bersama dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk akan memberikan yang terbaik bagi negeri.***4***
Budisantoso Budiman
(T.KR-NCY/B/B014/B014) 19-08-2017 22:53:34
Berita Terkait
Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado diperpanjang hingga hari ini
Jumat, 19 April 2024 10:53 Wib
Foto - Kondisi Gunung Ruang saat ini
Jumat, 19 April 2024 8:01 Wib
Empat tim sudah ada di semifinal Liga Champions, ini jadwalnya
Kamis, 18 April 2024 7:33 Wib
Kemungkinan ada aklamasi di Munas Golkar, ini tanggapan Airlangga
Senin, 8 April 2024 8:27 Wib
Ini pesan Wagub Steven dan Penatua Rio di Selebrasi Paskah Pemuda GMIM 2024
Selasa, 2 April 2024 9:02 Wib
Fenomena matahari yang dilingkari cincin, ini penjelasan BMKG
Jumat, 29 Maret 2024 19:33 Wib
Kubu Anies-Muhaimin ingin hadirkan menteri sebagai saksi, ini alasannya
Jumat, 29 Maret 2024 7:12 Wib
Kasus Aiman Witjaksono dihentikan polisi, ini alasannya
Kamis, 28 Maret 2024 17:38 Wib